Semua wanita tentu ingin tampil cantik dan tampak awet muda. Cukup wajar jika banyak wanita yang berlomba-lomba mencari cara untuk mendapatkannya. Mulai dari penggunaan skincare hingga mengonsumsi makanan dan minuman tertentu, salah satunya minuman kolagen.
Kolagen adalah protein berserat tak larut yang jumlahnya paling banyak di dalam tubuh. Jenis protein ini merupakan pondasi utama dalam menjaga kesehatan tulang, kulit, jaringan ikat, dan pembuluh darah. Ibaratnya, kolagen adalah sebuah lem yang merekatkan tulang, kulit, jaringan ikat, dan pembuluh darah menjadi satu kesatuan.
Sebuah studi menyebutkan bahwa wanita yang mengonsumsi minuman kolagen setiap hari selama 12 minggu mengalami peningkatan hidrasi kulit dan penurunan yang signifikan dalam masalah kerutan dibandingan mereka yang tidak mengonsumsinya. Oleh sebab itu, tidak heran jika banyak wanita yang memanfaatkan produk minuman kolagen untuk merawat kulit.
Waktu yang Tepat untuk Mengonsumsi Kolagen
Sebelum mengonsumsinya, penting untuk mengetahui aturan serta waktu yang tepat untuk minum kolagen. Mengonsumsi minuman kolagen bisa dilakukan kapan saja, baik itu pagi, siang, atau malam hari sebelum tidur. Ada yang mengklaim bahwa minuman ini sebaiknya dikonsumsi pada pagi hari saat perut kosong, sehingga bisa diserap dengan baik oleh tubuh.Ada juga yang mengatakan bahwa mengonsumsinya di siang hari dapat membantu merasa kenyang lebih lama. Selain itu, beberapa orang percaya bahwa mengonsumsi kolagen sebaiknya dilakukan pada malam hari untuk membantu proses pemulihan tubuh.
Namun, hal terpenting dari aturan minum kolagen adalah menemukan waktu yang bisa dijadikan sebagai rutinitas. Jadi, jika Anda merasa nyaman meminumnya di pagi hari, maka tidak masalah asalkan dilakukan secara rutin setiap pagi.
Efek Samping Mengonsumsi Minuman Kolagen
Berbagai efek samping bisa terjadi jika Anda mengonsumsi produk kolagen yang tidak terdaftar di BPOM dan mengonsumsinya dalam takaran yang berlebihan. Berikut ini adalah beberapa efek samping yang dapat terjadi:1. Gangguan Pencernaan
Protein yang terkandung dalam kolagen dapat memicu gangguan pencernaan, seperti perut kembung, diare, penurunan nafsu makan, dan konstipasi. Hal ini dapat terjadi jika Anda tidak mengimbanginya dengan asupan cairan dan serat yang cukup.Akibatnya, tubuh menjadi bekerja lebih keras dalam mencerna protein didalam kolagen. Maka dari itu, dosis penggunaanya harus disesuaikan dengan kebutuhan Anda.
2. Sensitivitas
Kandungan asam glutamat bebas yang terkandung dalam kolagen dapat meningkatkan risiko terjadinya sakit kepala atau kesulitan tidur (insomnia). Kondisi ini rentan terjadi pada orang yang mengalami sensitivitas terhadap kandungan tersebut.3. Batu Ginjal
Batu ginjal merupakan penyakit yang ditandai dengan terbentuknya endapan padat dalam ginjal yang berasal dari zat kimia urine. Risikonya akan semakin tinggi jika Anda memiliki riwayat batu ginjal kalsium oksalat.Untuk mencegah terjadinya batu ginjal, Anda disarankan membatasi konsumsi kolagen kurang dari 5-6 gram per hari atau setara dengan 1 sendok makan.
4. Peningkatan Kadar Kalsium
Peningkatan kadar kalsium di dalam darah berisiko menyebabkan terjadinya hiperkalsemia atau kelebihan kadar kalsium. Kondisi ini memicu kemunculan berbagai gejala, mulai dari sembelit, mual, muntah, kelelahan yang berlebihan, dan nyeri tulang.5. Reaksi Alergi
Beberapa minuman kolagen bisa saja mengandung bahan-bahan pemicu alergi, seperti kerang, telur, dan ikan laut. Jika dikonsumsi oleh beberapa orang, kemungkinan dapat menimbulkan reaksi alergi, seperti ruam kulit, kemerahan, dan gatal-gatal. Dalam kondisi yang parah, gejalanya bisa berupa kesemutan di area wajah, sesak napas, mengi, mual dan muntah, serta pembengkakan di bagian wajah dan lidah.Untuk menghindari berbagai efek samping yang terjadi, pilihlah minuman kolagen yang telah menjalani uji klinis untuk memastikan kemurniannya dan berasal dari sumber kolagen yang aman. Anda juga bisa berkonsultasi ke dokter untuk membantu mengetahui keamanan dan efektivitas minuman kolagen sebelum mengonsumsinya.